Jumat, 07 Juni 2013

About NATASYA PUTRI SUPARMAN



Nama Lengkap : Natasya Putri Suparman
Nama Panggilan : Tasya
Ttl : Tasikmalaya, 07 Desember 1996
Sekolah : SMA N 3 Tasikmalaya
Cita-cita : Banyak yang pasti ingin menjadi Dosen di Indonesia dan di Luar Negeri
Motto Hidup : Berawal dari keinginan and make it happen !
  Terimakasih !!!

Hallo ! My name is Natasya Putri Suparman, you can call me Tasya. I was born in Tasikmalaya City, December, 07th, 1996. I'am Studying in SMAN 3 TASIKMALAYA. My desire is much but I certainly wanna be Lecturer in Indonesian and abroad.
  Thank you !

Halo! Mein Name ist Natasya Putri Suparman, nennen mich Tasya. Ich bin am 7. Dezember 1996 geboren. Ich bin Schuelerin von SMAN 3 TASIKMALAYA.
Danke schoen !!

sampurasun!! wasta lengkep abdi Natasya Putri Suparman, tiasa dipanggil Tasya. Abdi asli orang Ciamis.
Hatur Nuhun....!!!!!


About My Experience :
Ueber Meiner Erfahrung :

1. Workshop bhs Jerman di Jakarta 2013 (Workshop Deutsch in Jakarta)







2.  Lomba Baca Puisi di Tasik Festival 2013 (Gedichtung)



Weil Ich Liebe Gedicht. Karena kecintaan saya pada karya-karya Sastra Indonesia termasuk pujangga-pujangga terkenal di Indonesia. Saya juga berharap bisa seperti mereka. Maka saya mencoba untuk membuat puisi, inilah puisi karya saya:



HIDUPKAN AKU DALAM MIMPI
Oleh : Natasya Putri Suparman

Di kala tidur

Apa Sadarku ada?

Bukan mimpi dalam mimpi

Imajinasi, ilusi ada dalam pikiran

Berkecamuk, berkeliaran
Dalam mimpi

Aku berjalan mengarungi lintasan mimpi

Perasaanku aku berada dalam mimpi

Adakalanya ada tawa 

Tersenyum

Duka Luka

Ingin ku hapuskan

Jika ini mimpi

Hidupkan Aku…..




FILM-FILM TERLARIS di INDONESIA TAHUN 2012

MASIH INGATKAH ANDA FILM-FILM MENARIK DI TAHUN 2012 ? BEGITU BANYAK FILM KARYA INDONESIA YANG POPULER BAHKAN SAMPAI KE MANCANEGARA. APA SAJAKAH FILM DI TAHUN 2012 YANG PALING BANYAK PENONTONNYA ????

1. THE RAID
    situs youtube : http://www.youtube.com/watch?v=My02wp9fsho
  

Storyline


 


In Jakarta, Indonesia, Lieutenant Wahyu organizes the invasion of an apartment building that is the safe house of the powerful and cruel drug lord Tama and his gang. The SWAT team breaks in the building but one lookout sees and warns the gangsters and the police force is trapped on the seventh floor. They learn that Lt. Wahyu has not informed his superiors about the operation. Now the police officers have to fight with limited ammunition against the armed and dangerous gangsters. Written by Claudio Carvalho, Rio de Janeiro, Brazil





2. HABIBI & AINUN
    situs youtube : http://www.youtube.com/watch?v=HYNAFL8HMrg

 
 
Genre : Drama, Biografi
Tanggal Rilis Perdana : 20 Desember 2012
MPAA Rating : Bimbingan Ortu
Durasi : 118 min
Studio : MD Pictures

 

CAST & CREW

Sutradara : Hanung Bramantyo
Produser : Dhamoo Punjabi, Manoj Punjabi
Penulis Naskah : Faozan Rizal, Ginatri S. Noer
Pemain :
Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Tio Pakusadewo, Ratna Riantiarno, Mike Lucock, Vita Mariana



Film Habibie & Ainun mengangkat kisah nyata tentang cinta pertama dan terakhir dari Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara Indonesia. Kisah tentang Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan mendiang istrinya (Alm.) Hasri Ainun Habibie. Film bergenre drama romantis ini diberi judul berdasarkan buku tulisan Habibie sendiri yag berjudul 'Habibie & Ainun'.



 
Proses syuting dilakukan mulai Juli 2012 dan tayang pada Desember 2012. Film ini menobatkan Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari berperan sebagai Habibie dan Ainun dibawah arahan sutradara Faozan Rizal.
 
 




3. 5cm.

 SINOPSIS :
Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji) adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan sepuluh tahun lamanya. Mereka memiliki karakter yang berbeda-beda. Zafran yang puitis, sedikit "gila", apa adanya, idealis, agak narsis, dan memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis cerdas, cerewet, dan mempunyai ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang mementingkan dirinya sendiri sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman di sekitarnya. Arial, pria termacho diantara pemain lainnya, hobi berolah raga, paling taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia memiliki badan yang paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar indomie dan bola, paling telat wisuda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang merupakan adik dari Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.

 
Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualangan dalam kisah ini, bukanlah petualangan yang menantang adrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tapi petualangan ini, juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.







Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening. 


 

Biografi Sutardji Calzoum Bachri




Sutardji Calzoum Bachri adalah salah satu Pujangga idola saya. Mengapa saya mengidolakannya? Selain karya-karya puisinya yang mengandung makna yang unik dan menggambarkan kehidupan cara baca puisi khas pujangga ini juga sangat memikat.


Berikut sekilas Biografi tentang "SUTARDJI CALZOUM BACHRI"








Sutardji Calzoum Bachri (lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941; umur 71 tahun) adalah pujangga Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada mulanya Sutardji Calzoum Bachri mulai menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajaknyai dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.

Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.



Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.

Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand.

O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia modern.

Dibawah ini ada sebuah puisi karya Sutardji yang saya suka:



Walau
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri

walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah

dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri
sekarang tak

kalau mati
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
jiwa membumbung dalam baris sajak

tujuh puncak membilang bilang
nyeri hari mengucap ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu

walau huruf habislah sudah
alifbataku belum sebatas allah

1979